Riska cahyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Quality time

Meninggalkan kenangan indah bagi anak-anak kita merupakan suatu hal dapat dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Tak perlu mewah, cukup berikan perhatian penuh pada setiap anggota keluarga sehingga ia merasa dibutuhkan dan diperhatikan keberadaannya. Menghabiskan waktu bersama dan saling perhatian adalah kenangan terindah yang akan dikenang sampai kapanpun. Hingga akhirnya, pengalaman ini menjadi peristiwa yang indah untuk dikenang.

Liburan kali ini berbeda dari sebelumnya. Biasanya bila liburan telah tiba, kami menghabiskan waktu untuk pulang kampung mengunjungi nenek disana. Diakhir liburan 2019 kali ini kami memberanikan diri untuk mengunjungi keluarga yang ada di Padang. Tempat yang dulunya hanya menjadi angan-angan akhirnya dapat kami kunjungi ber 4 bersama anak-anak. Awalnya ini juga bukan pilihan liburan mengingat sebelumnya kondisi jalan kesana dikabarkan putus akibat longsor.

Man jadda wa jadda, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Alhamdulillah perjalanan kami tak seperti yang dialami kebanyakan orang sebelumnya. Tak ada macet yang berjam-jam akibat jalan yang terputus. Semua berjalan mulus hingga kami tiba di Padang dengan selamat malam harinya.

Kebersamaan ini semakin terasa bila mana keluarga yang telah lama tak berjumpa kini ada didepan mata. Tak peduli entah sudah jam berapa, malam itu terasa seperti pengingat kenangan yang sudah hampir 10 tahun tak berjumpa. Banyak hal yang dulunya dilakukan bersama menjadi kenangan yang tak terlupakan karna terpisahkan jarak dan waktu. Sementara anak-anak sudah terlelap dalam mimpi indahnya malam itu.

Tak ingin ketinggalan momentum, karna letaknya yang dekat dengan lautan maka kami menghabiskan waktu seharian di tepi pantai. Batu malin kundang menjadi salah satu pilihan untuk mengajarkan anak kami bahwa durhaka kepada orang tua akan merugikan diri sendiri. Menjadi batu akibat kesombongannya tak mengakui ibu sendiri adalah bukti kuasa Tuhan agar kita senantiasa sayang, hormat, dan patuh kepada orang tua. Cerita rakyat yang dulunya hanya dibaca dari buku kini ada didepan mata menjadikan pengajaran yang berharga bagi ananda tercinta. Banyak pertanyaan yang timbul akibat rasa ingin tau si abang akan batu yang kini dipegangnya sementara adiknya masih takut untuk mendekati.

Kebersamaan ini terasa singkat bilamana kami harus meninggalkan kota ini untuk kembali ke Pekanbaru. Berharap ini bukan kali pertama dan terakhir kunjungan kami kekota ini. Semoga Allah perkenankan untuk kami kembali kesini lagi, insyaallah...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kots kenangan yg indah utk diulang

21 Jan
Balas

Insyaallah JULI ARNIWITA

21 Jan



search

New Post